{ruangkiri} |
-
IMBUHAN

-
- A
Imbuhan ber, ber...an, dan ber...kan
- 1.
Imbuhan ber dapat berubah rnenjadi be, bel, dan tetap sebagai
ber, bergantung kepada katakata yang digunakan seperti keterangan
yang berikut:
- (a)
menjadi ber apabila bertemu dengan katakata yang bermula dengan
huruf r atau suku kata pertamanya diakhiri dengan er.
-
Contohnya:
-
rakit => berakit
-
renang => berenang
-
serta => beserta
- b)
menjadi bel hanya apabila ber­temu dengan kata ajar.
- ajar
= belajar
- (c)
tetap sebagai ber apabila bertemu dengan katakata lain selain
yang dinyatakan
- ada
=> berada
- ekor
berekor
- nasib
bernasib
- pisah
=> berpisah
- sumpah
=> bersumpah
- 2.
Katakata yang berawalan berdapat disertai akhiran an dan kan menjadi
ber...an dan ber...kan.
- Misalnya:
berdekatan, bertempiaran, berasaskan, berpandukan, berdasarkan,dan
sebagainya.
- B
Imbuhan ter,
ter...i, dan ter...kan
- 1.
Imbuhan ter dapat berubah menjadi te dan tetap sebagai ter seperti
penyataan yang berikut:
- (a)
menjadi te apabila bertemu dengan katakata yang bermula dengan
huruf r atau suku kata pertamanya diakhiri dengan er. Contohnya:
- rasa
=> terasa
-
rendam terendam
-
serlah teserlah
-
sergam tesergam
- (b)
tetap sebagai ter apabila bertemu dengan katakata lain selain
yang dinyatakan:
-
bangun terbangun
-
fikir terfikir
-
kumpul terkumpul
-
lambat terlambat
-
pisah terpisah
-
ubat terubat
- 2.
Katakata yang berawalan ter dapat disertai akhiran i dan kan menjadi
ter ...i dan ter ...kan.
- Contohnya:
terpenuhi, teratasi, ter­hindari, terkalahkan, terkatakan,dan
sebagainya.
- C
Imbuhan men- , men
.i dan men
kan
- 1.
Imbuhan men dapat berubah menjadi me, mem, meng, menge, dan tetap
sebagai men bergantung kepada katakata yang digunakan seperti
dalam keterangan yang berikut:
- (a)
menjadi me apabila bertemu dengan katakata yang huruf awalnya
ialah I, m, n, ng, ny, r, w, dan y.
-
Contohnya:
-
I => larang => melarang
-
m => minta => meminta
-
n => naik => menaik
-
ng => nganga => menganga
-
ny => nyala => menyala
-
r => rawat => merawat
-
w => wangi = mewangi
- (b)
menjadi mem apabila bertemu dengan katakata yang huruf awalnya
ialah b, f, dan v.
-
Contohnya:
- b
=> baca = membaca
- f
=> fitnah = memfitnah
- v
= > veto => memveto
- (c)
menjadi men apabila bertemu dengan katakata yang huruf awalnya
ialah c, d, dan j.
- Contohnya:
- c
=> cuba =>
mencuba
- d
=> daki
=> mendaki
- j
=> jual
=> menjual
- (d)
menjadi meng apabila bertemu
dengan katakata yang bermula dengan huruf a, e, i, o, u, g, dan
h.
- Contohnya:
- a
=> ambil => mengambil
- e
=> elak => mengelak
- i
=> ikut => mengikut
- o
=> olah => mengolah
- u
=> ubah => mengubah
- g
=> gigit => menggigit
- h
=> hantar => menghantar
- (e)
menjadi menge apabila bertemu dengan katakata yang terdiri daripada
satu suku kata saja. Contohnya:
- bom
=> mengebom
- cat
=> mengecat
- cam
=> mengecam
- lap
=> mengelap
- 2.
Katakata yang bermula dengan huruf k, s, p, dan t bertukar menjadi
ng, ny, m, dan t apabila bertemu dengan awalan men.
- Contohnya:
- (a)
k menjadi ng
-
kecil = >mengecil
- (b)
s menjadi ny
-
sikat => menyikat
- (c)
p menjadi m
-
paksa => memaksa
- (d)
t menjadi n
-
tunggu => menunggu
- 3.
Kata yang berawalan men dapat disertai akhiran i dan kan menjadi
men ...i dan men ...kan.
- Contohnya:
menghadiahi, mengetuai, membiayai, merasmikan, mengamalkan, mengesahkan,
membiarkan, dan sebagainya.
- D
Imbuhan per dan per...an
- 1.
Imbuhan per tetap sebagai per atau berubah menjadi pe atau pel
seperti yang berikut:
- (a)
tetap sebagai per apabila bertemu dengan katakata yang bermula
dengan huruf b dan t Contohnya:
- b
- perburu
- t
- pertapa
- (b)
menjadi pe apabila bertemu
dengan kata ajar, iaitu pelajar.
- (c)
menjadi pe apabila bertemu dengan katakata lain selain
yang dinyatakan. Contohnya:
- juang
=> pejuang
- kerja
=> pekerja
- lumba
=> pelumba
- salah
=> pesalah
- tani
=> petani
- 2.
Katakata yang berawalan per dapat disertai akhiran an menjadi
per ...an.
- Contohnya:
perdamaian, perjumpaan, perkongsian, permintaan, persatuan, dan
sebagainya.
- E
Imbuhan pen dan
pen ...an
- 1.
Imbuhan pen dapat berubah menjadi pe, pem, peng, penge, dan tetap
sebagai pen seperti yang berikut:
- (a)
menjadi pe apabila bertemu dengan katakata yang bermula dengan
huruf I, m, n, ny, r, dan w. Contohnya: pelayan, pemain, penasihat,
penyata, peronda, dan pewangi.
- (b)
menjadi pem apabila bertemu dengan katakata yang bermula dengan
huruf b dan f. Contohnya: pembesar, pembasmi, dan pemfitnah.
- (c)
menjadi pen apabila bertemu dengan katakata yang bermula dengan
huruf c, d, j, sy, dan z. Contohnya: pencari, penduduk, penjaga,
pensyarah, dan sebagainya.
- (d)
menjadi peng apabila bertemu dengan katakata yang bermula dengan
huruf a, e, i, o, u, g, h, dan kh. Contohnya: pengarah, pengedar,
pengikut, pengulas, pengganas, penghibur, dan pengkhianat.
- (e)
menjadi penge apabila bertemu dengan katakata yang terdiri daripada
satu suku kata. Contohnya: pengebom, pengecat, dan
pengelap.
- 2.
Katakata yang bermula dengan huruf k, s, p, dan t pula akan bertukar
menjadi ng, ny, m, dan n apabila bertemu dengan awalan pen. Contohnya:
- (a)
k berubah menjadi ng;
-
ketam = pengetam
- (b)
s berubah menjadi ny;
-
sayang = penyayang
- (c)
p berubah menjadi m;
-
putar = pemutar
- (d)
t berubah menjadi n;
-
tonton = penonton
- 3.
Katakata yang berawalan pendapat disertai akhiran an menjadi pen
...an. Misalnya: pelarian, pembasmian, pendakian, penghakiman,
pengecatan, dan sebagainya.
- F
Imbuhan
ke dan ke...an
- 1.
Imbuhan ke bertugas untuk membentuk kata nama, kata bilangan
tingkat, dan kata bilangan himpunan. Contohnya:
- tua
ketua (kata nama)
- hendak
kehendak (kata nama)
- tiga
ketiga (kata bilangan tingkat)
- dua
=> keduadua (kata
bila­ngan himpunan)
- Imbuhan
ke dapat disertai akhiran an menjadi ke...an.
- Contohnya:
- kerajinan,
kedatangan, kesihatan,dan sebagainya.
- 3.
Ada ketikanya kata berimbuhan ke...an digunakan dalam ayat
pasif.
- Contohnya:
- (a)
Semalam says ketinggalan bas.
- (b)
Budak itu dikejarkan ke hospital kerana keracunan.
- G
lmbuhan di, di...i, dan di...kan
- 1.
Katakata yang berimbuhan di­- digunakan dalam ayatayat pasif.
- 2.
Antara beberapa contoh kata yang berawalan di itu termasuklah
diambil, dibawa, dicuri, dicari, dibuang, disimpan, dan sebagainya.
- 3.
Katakata yang berimbuhan di...i di­gunakan dalam ayatayat
pasif juga.
- 4.
Antara beberapa contoh kata yang berimbuhan di...i itu termasuklah
diatasi, dibebani, dicurigai, didekati, difahami, diikuti, dihindari,
dan sebagainya.
- 5.
Seperti katakata yang berimbuhan di­dan di...i, katakata yang
berimbuhan di...kan pun digunakan dalam ayatayat pasif.
- 6.
Antara beberapa contoh kata yang berimbuhan di...kan itu termasuklah
didirikan, diedarkan, dielakkan, diberikan, digugurkan, diadakan,
dilakukan, diturunkan, dan sebagainya.
- H
Imbuhan an, man,
wan, wati, dan ita
- 1.
Imbuhan an, man, wan, wati, dan ita digunakan untuk membentuk
kata nama terbitan.
- 2.
Kesemua imbuhan ini diletakkan diakhir kata, yakni sebagai
akhiran.
- 3.
Antara beberapa contoh kata yang berakhiran an termasuklah ancaman,
bacaan, buatan, catatan, edaran, giliran, harapan, kurungan, lautan,
minuman, makanan, suruhan, tanaman, utusan, dan sebagainya.
- 4.
Antara beberapa contoh kata yang berakhiran man termasuklah budiman
dan seniman.
- 5.
Beberapa contoh kata yang berakhiran wan pula ialah dermawan,
jutawan, jelitawan, rupawan, budayawan, ilmuwan, olahragawan,
angkasawan, dan sukarelawan.
- 6.
Contoh katakata yang berakhiran wati ialah seniwati, olahragawati,
dan sukarelawati.
- 7.
Contoh kata yang berakhiran ita hanya satu, iaitu biduanita.
-
|